Memang memasak dengan Magic com
atau magic jar atau Rice cooker lebih hemat, sederhana dan cepat hanya
dalam waktu 30 menit beras sudah jadi nasi. Akan tetapi,
karena proses pemanasannya dengan elemen listrik pemanas dalam wadah
tertutup rapat dan hanya diberi sedikit lubang uap (pemanasan secara
steem), maka pemanasan dengan Magic com temperaturnya akan jauh lebih
tinggi dari memasak nasi seperti biasa (ditanak dahulu baru dikukus). Apalagi
bahan pelapis anti lengket berwarna abu-abu dalam pancinya apabila
terkelupas dan menyatu dengan nasi, akan berbahaya juga bagi kesehatan
kita. Bila anda masih ingin tetap memakainya, lapisan panci
tersebut anda gosok saja dengan kertas pasir yang agak halus sehingga
alumuniumnya terlihat sampai putih bersih.
Dampak dari penanakan nasi
dengan Magic com dalam temperatur yang tinggi adalah, zat carbohydrat
dalam nasi yang dipanaskan dalam temperatur tinggi, apabila dikonsumsi
akan terjadi dalam tubuh kita suatu jumlah zat gula/kadar gula yang
lebih tinggi dari cara penanakan-pengukusan dengan pembuatan nasi biasa
secara alat dandang.
Untuk pembuatan tape (fermentasi
carbohydrat) pemasakan dengan temperatur tinggi akan lebih memperkuat
rasa manis tape yang kita buat dibandingkan dengan pengukusan biasa.
Dari beberapa penelitian kandungan
gula dalam darah keluarga yang menggunakan Magic com, Magic jar atau
Rice cooker untuk membuat nasi, zat gula/kadar gula dalam tubuh mereka
lebih tinggi dibandingkan dari pada sebelum menggunakan Magic com yaitu
dengan menanak-mengukus seperti biasa. Gejala anak muda dan remaja yang
banyak terkena penyakit gula (Diabetes Mellitus) adalah dampak dari
budaya penggunaaan Magic com/Rice Cooker selama ini dalam nasi keluarga.
Umumnya saat ini pada keluarga yang berbakat terkena Diabetes Mellitus dan tahu bahayanya alat magic jar, mereka sudah kembali beralih menghadirkan nasi dengan cara menanak, mengukus seperti bisanya dulu sebelum ada Magic jar, magic com atau rice cooker.http://kesehatan.kompasiana.com/makanan/2011/11/12/bermasalah-magic-jar-bagi-keluarga/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar