1. Minum air yang cukup untuk membantu mencukupi kebutuhan cairan tubuh. Untuk balita yang masih minum ASI sebaiknya ibunya meningkatkan kualitas ASI.
2. Makan dan minum sebagaimana biasa, namun hindari penyedap, pengawet, pewarna sintetis untuk makanan dan minuman.
3. Konsumsi herbal, antara lain madu, habbatussauda (minyak/kapsul), dan ragam herba rempah yang tersedia di sekitar kita (jahe,kencur,dll).
4. Minum madu dengan takaran 2sdm madu dilarutkan dalam air 250cc.
5. Khusus bagi balita yang mengalami batuk rejan (batuk 100 hari) tetap diberikan ASI dan ibunya berusaha meningkatkan asupan gizi. Si balita rutin diberikan air madu, 3-5 tetes minyak zaitun, dan 3 tetes minyak habasauda. Bisa juga dengan ramuan kencur-jeruk nipis-kayu manis-madu yang dicampur air dipanaskan lalu diambil sarinya.
6. Bagi balita yang mengalami batuk lebih dari 3 hari ada baiknya diraba dari persendian, punggung, leher dan lainnya. Bila terasa suhu yang berbeda atau saat disentuh terasa sakit, sebaiknya segera diurut dengan minyak herba/minyak urut.
7. Untuk pembekaman/hijamah boleh dilakukan mulai anak 9th hingga orang dewasa. Titik bekam di area pundak dan tengah dada bagian atas.
(Sumber : Tabloid Bekam Ed 10 /Th II/ Hal. 8)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar