Herba Sehat

Herba Sehat
produk hpa

Senin, 19 Maret 2012

Yuk Shalat Dhuha

Abu Dzar r.a. berkata : Nabi saw bersabda : Pada tiap pagi ada kewajiban pada tiap-tiap persendian untuk bersedekah. Dan tiap tasbih itu sedekah, dan tiap tahlil (La ilaha Illallah) itu sedekah, dan tiap tahmid itu sedekah, dan tiap takbir itu sedekah, dan menganjurkan kebaikan itu sedekah, dan mencegah kemungkaran itu sedekah, dan cukup untuk menggantikan semua itu dua raka’at sunnat dhuha.(HR. Muslim)

Abu Hurairah r.a. berkata : Kekasihku Rasulullah saw berpesan kepada saya supaya berpuasa tiga hari setiap bulan, dan shalat dua rakaat dhuha, dan shalat witir sebelum tidur.(HR. Bukhari, Muslim)

Aisyah r.a. berkata : Adalah Rasulullah saw shalat dhuha empat rakaat dan kadang-kadang melebihi dari itu sekehendak Allah.(HR. Muslim)

Ummi Hani’ (Fakhitah) binti Abi Thalib r.a. berkata : Ketika tahun Fatah (yaitu pengambilan kembali kekuasaan kota Mekah) saya pergi akan menemui Nabi saw mendadak saya dapatkannya sedang mandi, dan ketika selesai mandi ia shalat dhuha delapan raka’at.(HR. Bukhari, Muslim)

Zaid bin Arqom r.a. melihat orang-orang shalat dhuha, maka ia berkata : Ingatlah, sesungguhnya mereka telah mengetahui bahwa shalat itu dilain saat ini lebih utama. Sesungguhnya Rasulullah saw bersabda : Shalat dhuha itu (Shalatul awwabin) shalat orang yang kembali kepada Allah, setelah orang-orang mulai lupa dan sibuk bekerja, yaitu pada waktu anak-anak unta bangun karena mulai panas tempat berbaringnya.(HR. Muslim)

Dari Abu Umamah, dia bercerita, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda.

“Barangsiapa mengerjakan shalat Shubuh berjama’ah di masjid, lalu dia tetap berada di dalamnya sehingga dia mengerjakan shalat Dhuha, maka pahalanya seperti orang yang menunaikan ibadah haji atau orang yang mengerjakan umrah, sama persis (sempurna) seperti ibadah haji dan umrahnya”. Diriwayatkan oleh Ath-Thabrani.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar