Herba Sehat

Herba Sehat
produk hpa

Senin, 05 Maret 2012

BATUK bukan Penyakit

Melalui paparan sebelumnya, kita dapat meyakini bahwa batuk bukanlah penyakit, melainkan salah satu bentuk pertahanan tubuh untuk menghalau virus, kuman, gas, asap dan semua materi yang merusak tubuh. Karena itu, dalam khasanah pengobatan Islam tidak banyak ditemukan penjelasan seputar batuk maupun terapinya. Boleh jadi karena memang batuk bukanlah penyakit dan di sisi lain kejadian batuk bersifat sewaktu-waktu atau temporer saja. Begitu juga pilek, kejadiannya tidak membahayakan tubuh, bahkan sebaliknya malah menguntungkan. Untuk itu tidak ada yang perlu dirisaukan ketika menghadapi atau mengalaminya. Lebih dari itu, sebaiknya dihindari reaksi atau sikap berlebihan dalam menghadapi batuk dan pilek.
Kalangan ahli kedokteran konvensional sendiri juga berpendapat sama, bahwa batuk-pilek pada dasarnya bukanlah penyakit, melainkan respon imunitas (pertahanan) tubuh dalam melawan bibit penyakit. Ahli pulmonologi RS. Persahabatan Jakarta, Prof. dr. Hadiarto Mangunnegoro, sebagaimana dirilis Republika Online menyatakan, batuk merupakan mekanisme  pertahanan tubuh manusia yang diciptakan Alloh Ta'ala. Kecepatan batuk, menurutnya juga bisa mencapai puluhan kilometer per jam, sedangkan bersin kecepatannya mencapai ratusan kilometer per jam. "Dengan kecepatan seperti itu, batuk dan bersin bekerja cepat sekali. Namun kalau melalui sistem dahak, kecepatannya lebih lamban, bisa beberapa jam dan bisa sampai satu hari baru keluar," ujar Hadiarto.
Pendapat senada juga dikatakan spesialis paru anak RSI Bintaro Dr. dr. H. Muljono Wirjodiardjo, Sp.A, Ph.D. Menurutnya, tidak selayaknya batuk dimusuhi, karena secara fisiologis batuk merupakan salah satu mekanisme pertahanan tubuh. Yang perlu diperhatikan adalah penyebab batuk dan keadaan saat batuk terjadi. Muljono menjelaskan, batuk terjadi di saluran napas bagian atas dan bawah. Ketika terjadi gangguan pada saluran napas bagian atas misalnya, maka tubuh akan membentuk mekanisme pertahanan dengan bersin atau batuk.
"Dilihat dari mekanismenya, batuk dan bersin memiliki mekanisme yang sama dengan bernafas, yaitu menghirup (inspirasi) dan mengeluarkan nafas (ekspirasi). Batuk sebetulnya adalah letupan atau ledakan ekspirasi, begitu pun bersin. Bedanya, kalau batuk waktunya sangat singkat dan udara yang keluar dari paru-paru sangat cepat, sementara inspirasi (menghirup nafas) bisa kita atur, mau lambat atau cepat," paparnya.
Dia menambahkan, udara yang keluar dari paru-paru akibat batuk akan membuat segala sesuatu yang menghambat di saluran napas terbuang keluar, terutama benda asing, cairan, atau lendir sehingga saluran nafas menjadi bersih. Oleh karena itu, terkadang batuk justru diperlukan untuk membuang semua yang menyumbat saluran nafas. "Yang berbahaya justru jika benda yang menghambat saluran nafas tidak bisa dikeluarkan lewat mekanisme batuk," ujarnya.

(Sumber : Tabloid Bekam Edisi 10 /Th II / Hal. 6)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar