Herba Sehat

Herba Sehat
produk hpa

Selasa, 06 Maret 2012

Panduan Seks Lebih Aman


Untuk dapat menularkan HIV lewat hubungan seks, infeksi HIV dalam darah atau cairan seksual harus ditransfer kepada seseorang. Cairan seksual dapat berasal dari penis laki-laki atau dari vagina perempuan, sebelum, selama, atau setelah orgasme terjadi. HIV dapat ditularkan bila cairan terinfeksi tersebut masuk ke dalam tubuh seseorang.
Anda tidak dapat menularkan HIV bila tidak ada infeksi HIV. Bila anda dan pasangan anda tidak terinfeksi HIV, tidak ada risiko. Viral load yang "tidak terdeteksi" TIDAK berarti "tidak ada infeksi HIV". Bila tidak ada kontak dengan darah atau cairan seksual, tidak ada risiko. HIV harus masuk ke dalam tubuh untuk dapat terjadi infeksi.
Panduan seks lebih aman adalah cara-cara untuk mengurangi risiko penyebaran HIV pada saat melakukan hubungan seks.

Kegiatan tidak aman

Seks tak aman sangat tinggi risiko penyebaran HIVnya. Risiko tertinggi adalah bila darah atau cairan seksual menyentuh daerah-daerah lunak, basah (selaput lendir) di dalam rektum, vagina, mulut, hidung, atau pada ujung penis. Daerah-daerah ini mudah sekali luka, sehingga mempermudah jalan HIV untuk masuk ke dalam tubuh.
Hubungan vaginal atau rektal tanpa perlindungan sangat tidak aman. Cairan seksual masuk ke dalam tubuh, dan dimanapun penis laki-laki masuk, dapat menyebabkan lecet yang memungkinkan terjadinya infeksi HIV. Pasangan penerima lebih mungkin untuk tertular, walaupun HIV mungkin juga masuk ke dalam penis, terutama bila terjadi hubungan dengan darah atau cairan vagina yang terinfeksi HIV selama waktu yang lama, atau bila terdapat luka terbuka pada penis.

Kegiatan lebih aman

Kebanyakan kegiatan seksual berisiko menularkan HIV. Untuk mengurangi risiko tersebut, buatlah supaya darah atau cairan seksual sulit masuk tubuh anda.
Amati tubuh anda dan tubuh pasangan anda. Luka, lecet, atau gusi berdarah meningkatkan risiko penularan HIV. Kegiatan fisik yang kasar juga meningkatkan risiko. Bahkan luka-luka kecil dapat mempermudah HIV masuk dalam tubuh.
Gunakan pelindung untuk mencegah kontak dengan darah atau cairan seksual. Ingat bahwa pelindung alami tubuh adalah kulit. Bila anda tidak memiliki luka atau lecet, kulit anda akan melindungi terhadap infeksi. Risiko infeksi meningkat bila selaput lendir rusak.
Pelindung buatan yang paling umum untuk laki-laki adalah kondom. Anda juga dapat menggunakan kondom perempuan untuk melindungi vagina atau rektum selama hubungan seksual.
Pelicin dapat meningkatkan stimulasi seksual. Pelicin juga mengurangi kemungkinan rusaknya kondom atau pelindung lainnya. Pelicin berbasis minyak seperti Vaseline, minyak, atau krim dapat merusak kondom dan pelindung latex lainnya. Pastikan untuk menggunakan pelicin berbasis air.
Seks oral juga berisiko penularan HIV, khususnya bila cairan seksual masuk ke dalam mulut dan bila terdapat gusi berdarah atau luka dalam mulut. Sepotong latex atau plastik di atas vagina, atau kondom pada penis, dapat digunakan sebagai pelindung selama seks oral. Kondom tanpa pelicin baik untuk seks oral, karena kebanyakan pelicin rasanya tidak enak.

Kegiatan aman

Kegiatan aman tidak berisiko menularkan HIV. Abstinen (sama sekali tidak berhubungan seks) adalah yang paling aman. Seks dengan satu pasangan saja aman selama anda dan pasangan anda tidak terinfeksi dan selama tidak ada yang berhubungan seks atau berbagi alat suntik dengan orang lain.
Untuk tetap aman, anggap pasangan seks anda terinfeksi HIV. Anda tidak akan pernah tahu seseorang itu terinfeksi dengan melihat penampilan. Mereka mungkin saja bohong bila mereka katakan tidak terinfeksi, terutama bila mereka ingin berhubungan seks dengan anda. Banyak orang yang terinfeksi HIV dari pasangan tetap mereka yang tidak setia "sekali saja".
Bahkan orang yang hasil tesnya negatif mungkin terinfeksi. Mungkin mereka terinfeksi setelah mereka dites, atau mereka melakukan tes terlalu dini setelah terpajan HIV.

Bagaimana bila kedua orang telah terinfeksi?

Banyak orang yang terinfeksi HIV tidak merasa perlu mengikuti panduan seks aman bila mereka berhubungan seks dengan orang lain yang terinfeksi. Namun, tetap masuk akal untuk "play safe". Bila tidak, anda mungkin terpajan infeksi menular seksual lain seperti herpes atau sifilis. Bila anda telah terinfeksi HIV, penyakit-penyakit ini dapat lebih parah.
Anda juga dapat terinfeksi ulang dengan jenis HIV lain. Jenis HIV yang baru ini mungkin tidak dapat dikendalikan dengan obat-obatan yang anda gunakan. Jenis ini juga mungkin resisten terhadap obat antiretroviral lain. Tidak ada cara untuk mengetahui seberapa berisiko hubungan seksual dua orang yang telah terinfeksi HIV. Mengikuti panduan seks lebih aman dapat mengurangi risiko tersebut.

Ketahui apa yang anda lakukan

Menggunakan alkohol atau napza sebelum atau selama seks lebih meningkatkan kemungkinan anda tidak mengikuti panduan seks lebih aman. Hati-hati bila anda pernah menggunakan alkohol atau napza.

Ketahui batasan anda

Tentukan tingkat risiko yang dapat anda terima. Ketahui seberapa besar perlindungan yang ingin anda gunakan selama melakukan berbagai jenis kegiatan seksual. Sebelum anda melakukan hubungan seks,
  • Pikirkan tentang seks lebih aman
  • Tentukan batasan anda
  • Sediakan persediaan pelicin dan kondom atau pelindung lainnya, dan pastikan mudah ditemukan bila anda membutuhkan
  • Bicarakan tentang batasan-batasan anda dengan pasangan

Tetap dengan batasan anda. Jangan biarkan alkohol atau napza atau pasangan yang menarik membuat anda lupa diri.


Kesimpulan

Infeksi HIV dapat terjadi selama kegiatan sekstual. Seks itu aman hanya bila tidak ada HIV, tidak ada darah atau cairan seksual, atau tidak ada cara HIV dapat masuk ke dalam tubuh.
Anda dapat mengurangi risiko infeksi bila anda menghindari kegiatan tak aman atau bila anda menggunakan pelindung seperti kondom. Tentukan batasan anda dan jangan langgar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar